1. Pengertian dan karakteristik judi tembak ikan
Sebelum membahas regulasi, penting memahami karakter unik permainan ini:
-
Permainan biasanya berbasis mesin arcade di ruang permainan atau kafe, atau berbasis daring (“online fish game”) di mana pemain memasang taruhan uang / kredit untuk “menembak” ikan atau target, dan hadiahnya berupa uang, kredit, atau barang.
-
Karena unsur taruhan dan imbalan ada, banyak yurisdiksi menafsirkannya sebagai “perjudian” atau “permainan peluang”, terutama bila keberhasilan tergantung pada keberuntungan atau kombinasi antara keberuntungan dan keterampilan.
-
Regulasi yang berlaku untuk perjudian normal (kasino, taruhan olahraga, lotere) sering juga digunakan sebagai acuan terhadap jenis permainan seperti ini, meskipun tidak selalu disebut spesifik.
2. Kerangka regulasi umum perjudian
Beberapa prinsip dan kategori regulasi yang relevan:
-
Banyak negara memiliki undang‑undang yang secara eksplisit mengatur atau melarang perjudian daring (online gambling).
-
Ada pula negara yang hanya memperbolehkan bentuk perjudian tertentu (misalnya lotere negara, taruhan olahraga) dan melarang lainnya.
-
Terkadang regulasi menyebut bahwa suatu permainan yang “memerlukan taruhan uang/berharga” dan hasilnya “tergantung secara sebagian atau seluruhnya pada keberuntungan (chance)” diklasifikasikan sebagai perjudian.
-
Karena itu, meskipun “tembak ikan” mungkin berbasis keterampilan, apabila ada taruhan uang nyata atau imbalan finansial, banyak yurisdiksi akan melihatnya sebagai perjudian yang diatur atau dilarang.
3. Contoh regulasi di beberapa negara / wilayah
Di bawah ini beberapa contoh bagaimana regulasi berlaku di beberapa negara atau wilayah, dengan kaitannya ke jenis permainan seperti judi tembak ikan atau permainan judi online secara umum.
3.1 Kamboja
-
Di Kamboja, perjudian bagi warga lokal pada umumnya dilarang.
-
Undang‑undang seperti Law on the Management of Integrated Resorts and Commercial Gambling (LMCG) November 2020 mengatur kegiatan perjudian komersial, tetapi untuk warga Kamboja banyak bentuk perjudian (termasuk daring) tetap dilarang.
-
Dengan demikian, permainan tembak ikan yang melibatkan taruhan uang untuk warga lokal tampaknya berada dalam zona ilegal.
3.2 Myanmar
-
Di Myanmar, regulasi perjudian sangat ketat bagi warga lokal; misalnya, undang‑undang perjudian 1986 dan 2019 menyebut bahwa permainan untuk uang atau properti berharga termasuk dalam definisi perjudian, termasuk “meskipun memerlukan keterampilan jika dimainkan untuk uang/berharga”.
-
Situs daring yang menawarkan permainan seperti “real‑money fishing games” (mesin/versi tembak ikan) oleh pelaku luar negeri dianggap tidak legal untuk warga Myanmar karena definisi luas perjudian dan larangan online.
3.3 Norwegia
-
Norwegia memiliki sistem monopoli negara untuk perjudian: hanya operator milik negara yang boleh menawarkan. Semua bentuk perjudian daring yang tidak punya lisensi pemerintah adalah ilegal.
-
Dengan demikian jika permainan tembak ikan beroperasi sebagai perjudian daring tanpa lisensi, maka bisa dianggap ilegal di Norwegia.
3.4 China
-
Di Republik Rakyat China, semua bentuk perjudian warga (termasuk daring) secara umum dilarang, kecuali lotere negara tertentu.
-
Maka permainan tembak ikan yang melibatkan taruhan uang nyata bagi warga China akan sangat berisiko secara legal.
3.5 Thailand
-
Di Thailand, regulasi perjudian cukup ketat. Ada daftar aktivitas yang memerlukan izin, termasuk “fishing game/shooting game” yang disebut dalam daftar regulasi sebagai kegiatan yang harus mendapat lisensi (meskipun ini tidak selalu berarti bebas perjudian).
-
Ini menunjukkan bahwa permainan tembak ikan sebagai “fishing game” secara legal memerlukan izin khusus dan bukan semata‑hanya permainan rekreasi bebas taruhan.
4. Tantangan khusus terkait judi tembak ikan
Beberapa hal yang membuat regulasi terhadap permainan jenis ini menjadi kompleks:
-
Batasan antara permainan keterampilan vs perjudian: Jika permainan tembak ikan lebih berbasis keterampilan, regulasi mungkin berbeda dibanding jika lebih berbasis keberuntungan dan taruhan uang. Namun banyak undang‑undang menganggap “taruhan uang/berharga + hasil bergantung sebagian atau seluruhnya pada keberuntungan” sebagai perjudian.
-
Versi daring (online): Permainan tembak ikan daring menambah lapisan regulasi karena melibatkan lintas batas, operator asing, pembayaran daring, dan akses global. Regulasi perjudian daring lebih keras di banyak yurisdiksi.
-
Mesin arcade fisik vs daring: Mesin arcade fisik yang di‑lokasi di kafe atau ruang permainan kadang kali dikelola dengan izin hiburan; tetapi bila ada imbalan uang atau nilai tinggi dan unsur taruhan kuat, bisa dianggap perjudian, sehingga harus lisensi khusus atau dilarang.
-
Pengawasan dan penegakan: Meskipun regulasi ada, penegakan di lapangan sering berbeda dan terdapat kawasan abu‑abu (grey zone) seperti operator asing, offshore, atau permainan yang dikemas sebagai “hiburan” tapi dengan imbalan yang mirip judi.
5. Implikasi bagi pelaku dan pemain
-
Bagi pemain: Penting untuk memastikan bahwa permainan tembak ikan yang Anda mainkan legal di yurisdiksi Anda—jika tidak, Anda mungkin menghadapi risiko kehilangan hak saat terjadi perselisihan, atau bahkan potensi sanksi.
-
Bagi operator/perusahaan: Harus memeriksa regulasi lokal/negara bagian termasuk definisi perjudian, persyaratan lisensi, pajak, batasan iklan, serta regulasi daring.
-
Untuk pembuat kebijakan: Permainan seperti tembak ikan menunjukkan perlunya regulasi yang spesifik atau penyesuaian regulasi perjudian agar mencakup bentuk‑baru permainan digital yang menggabungkan hiburan dan taruhan.
Baca Juga : http://tecnobasto.com
6. Kesimpulan
Peraturan dan legalitas judi tembak ikan sangat bergantung pada yurisdiksi. Di banyak negara, apabila permainan ini melibatkan taruhan uang nyata dan imbalan finansial, maka ia dapat dikategorikan sebagai perjudian dan tunduk pada regulasi yang ketat atau bahkan larangan. Contoh di atas menunjukkan spektrum dari larangan penuh hingga regulasi ketat oleh negara‑negara yang berbeda. Karena dunia permainan digital terus berkembang, regulasi juga harus adaptif untuk menangani bentuk‑baru seperti “fish game” / tembak ikan.